inikah hasilnya?

beberapa minggu yang lalu penuh godaan, cobaan, hantaman hati yang memungkinkan aku untuk selalu menebar emosi. tapi terhenyak sesaat setelah menghela nafas karena waktu itu aku merasa sayang meninggalkan pertahanan hati melaksanakan puasa sebulan. kini semuat tinggal diangan-angan. karena ramadhan telah usai. dan apa yang bisa membuat aku menjadi seorang yang angker harus segera kukeluarkan dari sisi hatiku. mungkin sekedar pertanyaan bagi kita semua..apakah kita tahu bahwa kita sebenarnya tidak mengetahui diri kita? ataukah kita tidak tahu sama sekali? ataukah sebenarnya kita mengetahui hakekat diri kita, akan tetapi memang kita malas/ gengsi untuk mengetahui kebusukan kita? ,mungkin bagi pembaca yang budiman tidak tau pasti apa yang aku tulis ini, tapi inilah apa yang menjadi pertanyaanku yang terasa amat sangat besar. mengapa dalam waktu 24 ada orang yang mampu memimpin dunia? sedangkan ada yang dalam waktu 24 jam itu memimpin diri sendiri saja tidak sanggup. sering kali yang jadi permasalahan pokok dan jarang kita akui adalah ego kita yang super gengsi. Sering kali kata-kata menyakitkan yang keluar dari diri kita biarkan dinikmati orang lain, ato mungkin memang perangai kita sendiri yang maha naif? ada yang mengatakan bahwa untuk sekedar mengobati penyakit batuk hanya butuh waktu 1 minggu. tapi mengobati penyakit hati yang namanya gengsi itu tidak cukup 1 tahun. nah, yang ingin saya pesankan disini, masih sanggupkah kita ini merenungi diri, bertafakur....apa sih yang bisa kita lakukan setelah puasa ramadhan? bagaimana sikap diri kita menghadapi diri sendiri?
hanya kita sendiri yang sanggup menjawab....wallahu a'lam .......