Showing posts with label puasa. Show all posts
Showing posts with label puasa. Show all posts

Wednesday, July 13, 2011

selamat datang puasa

sebentar lagi puasa. menahan lapar, haus, amarah..dan nafsu lainnya yang mengarah ke hal-hal yang membatalkan puasa.
al-gazali membagi puasa menjadi beberapa tingkatan :
puasa biasa, puasa khusus(khawas), dan puasa sangat khusus (khawasul khawash).

Puasa
biasa ialah puasa orang awam atau muslim kebanyakan (menahan makan, minum, hawa nafsu dari fajar sampai terbenamnya matahari/waktu magrib). Jika
syarat dan rukunnya telah ditepati, puasa itu sah. Puasa yang seperti ini tentu
saja sah dan tidak salah. Sebab, memang standar keabsahan puasa yang digunakan
para ulama fiqih diukur dengan kapasitas orang awam, yang sering khilaf, mudah
terperangkap urusan dunia.

puasa khusus (khawas)
adalah puasa yang tidak hanya sekedar menahan lapar/minum dan nafsu semata..akan tetapi juga menahan telinga(pendengaran), mata(penglihatan), lidah(ucapan), tangan dan kaki serta seluruh anggota tubuhnya yang lain dari setiap perbuatan tercela dan dosa. Baginya bukan hanya makan dan minum yang akan membatalkan puasanya, tetapi juga – seperti yang dinyatakan dalam sebuah hadis – bohong, ghibah (menyebut keburukan orang lain), namimah (mengumbar aib orang), sumpah palsu dan memandang lawan jenis dengan syahwat. Puasa kelompok khawas ini tentu lebih baik dari yang puasanya orang awam(umum). tetapi lebih mempertimbangkan akhlaq dan perilaku ,tidak cukup hanya dengan memenuhi ketentuan fiqih.Berpuasa secara khusus, berarti melakoni beberapa fase latihan batiniah yang sangat penting bagi orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT

puasa sifatnya sangat khusus (khawasul khawas)
Bagi mereka puasa bukan hanya seperti dua kelompok di atas, melainkan sebuah kendaraan yang dengannya ia bisa menahan jiwanya dari segala hasrat rendah dan kecenderungan-kecenderungan urusan duniawi,mereka tidak melakukan ibadah dengan jiwa yang pragmatis semata-mata untuk mengejar janji-janji pahala. Puasanya benar-benar dilakukan semata-mata untuk Allah, dan biarlah Allah yang menentukan seberapa besar pahalanya.Orang yang berpuasa dengan tingkatan puasa sangat khusus akan merasa berdosa jika hari-harinya hanya terisi hal-hal yang mubah. Mereka juga merasa bersalah jika membuang energi selama berpuasa hanya untuk memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi. puasa ini dilakukan dengan penuh keistiqamahan atau konsistensi
dalam mengontrol hati dan pikiran.

yang menjadi bahan renungan adalah : kita termasuk kategori yang mana...?

Wednesday, August 27, 2008

puasa ramadhan

met puasa ramadhan ya..maaf lahir bathin...