ndilalah

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 1 jam yang lalu, saya sempat terpikirkan untuk menulis beberapa kalimat aja sih…. Diantara kita pasti terbiasa dengan kata atau istilah “kebetulan…,”, “untungnya….” yang kalo orang jawa – jawa tengah khususnya- mengatakan ndilalah. Kata-kata itu pasti sering sekali kita dengar sebagai suatu bagian dari suatu keadaan yang tidak disengaja yang kita hadapi dan itu sifatnya menguntungkan ataupun merugikan. Saya tengok dalam Qur’an (kalo tidak salah) surat Ali-Imron. Disana ada istilah bahwa sesungguhnya Tuhan itu tidak menciptakan segalanya dengan sia-sia. Kalo Tuhan sudah mengatakan “Jadi…” ya jadilah itu. Bagi pemikiran saya, hal itu bukan berarti harus menjadi sesuatu yang konkrit. Seperti misalnya proses penciptaan makhluk. Akan tetapi semua keadaan itu pastilah ada manfaatnya. Dalam Al-Qur’an pada surat yang sama juga ditegaskan bahwa “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang mau berfikir. .” hal ini membuktikan bahwa segala sesuatu yang terjadi, itu pasti kehendaknya. Pasti ada hikmah yang timbul dibalik peristiwa. Lalu ada lanjutan lagi di ayat berikutnya, bahwa yang dimaksud orang yang mau berfikir itu adalah orang yang ingat pada Tuhan baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun tidur. Jadi, bahwa segala sesuatu itu pasti ada artinya. Entah itu menyenangkan hati atopun sebaliknya. Ini menjadi pedoman agar kita senantiasa memantapkan diri bahwa tidak selamanya apa yang kita temui itu menyenangkan atopun membuat kita sedih. Akan tetapi semua kejadian itu pasti ada hikmahnya yang bagi orang yang dimaksud agar selalu berusaha melakukan yang terbaik.
Lalu, gimana dengan istilah “ndilalah” tadi…?