Andai aku kenal mereka..
Ngeri juga melihat tayangan televisi tentang agresi yang dilakukan pihak Israel ke palestina di jalur gaza. Melihat banyak sekali yang meninggal, luka justru dari kalangan anak-anak yang tidak berdosa, dan wanita. Tidak tau juga bagaimana perasaan tentara Israel yang ambil bagian menjadi anggota pasukan penyerang. Pernah ku dengar cerita dari seorang bapak anggota TNI yang sekarang sudah pensiun, beberapa tahun yang lalu bertugas menumpas pemberontak yang konon katanya banyak yang bercampur dengan penduduk setempat di timor timur. Memang sangat sulit membedakan mana pemberontak mana penduduk. Tetapi yang terberat adalah efek/ dampak psikologis personal pasukan. Karena kata bapak tadi yang juga masih tetangga dekat, setelah selesai melakukan penaklukan pasukan musuh yang disebut penyisiran, perasaan stress, tertekan itu ada yang berujung tangisan perasaan berdosa membunuh nyawa yang tidak berdosa. Yang aku tidak tau, apakah bapak-bapak/ mas-mas pasukan tentara Israel yang melakukan agresi di palestina juga mengalami goncangan bathin seperti itu atau tidak. Sayangnya aku nggak kenal sama sekali sih sama mereka. Jadi ya tidak bisa tahu hal itu..hehe…
Yang membuat aku bertanya lebih jauh ya bagaimana ya perasaan pak presiden Israel juga pak bush sang presiden amerika yang mendukung serangan itu. Sayang juga aku hanya masyarakat awam.. coba saja kalau aku kenal dekat dengan mereka… berhubung aku seorang muslim, ya mereka pasti kuajak masuk islam, kukenalkan ke tetangga-tetangga sebelah, trus kuusulkan, kupromosikan mereka menjadi takmir masjid di muntilan supaya banyak berkumpul dengan orang sholeh…Insya Allah hati mereka bisa tergerak bahwa tindakan membabi buta yang menjurus ke pemusnahan suatu kaum yang belum tentu berdosa itu keji. kalau bisa dirembug kenapa harus disakiti ya? Tegas bukan berarti kasar khan?
Ah…nulis apa to ini….